Berlian atau yang dikenal juga dengan sebutan diamond adalah simbol kemewahan dan keabadian yang telah lama dikagumi sebagai perhiasan bernilai tinggi. Namun, tidak semua berlian memiliki kualitas yang sama. Untuk menentukan kualitasnya, ada standar internasional yang disebut 4C, yaitu Cut (Potongan), Color (Warna), Clarity (Kejernihan), dan Carat (Karat).
Standar ini diperkenalkan oleh Gemological Institute of America (GIA) dan diakui sebagai tolok ukur utama dalam industri berlian.
1. Cut (Potongan) untuk Menentukan Kilau Berlian
Potongan berlian adalah faktor paling penting yang memengaruhi keindahan dan kilauan berlian. Berlian dengan potongan sempurna akan memantulkan cahaya dengan optimal, menghasilkan efek kilauan yang menakjubkan. GIA menilai potongan berlian dalam beberapa kategori, mulai dari Excellent (Sangat Baik) hingga Poor (Buruk).
Berlian dengan potongan terbaik memiliki proporsi yang ideal sehingga cahaya dapat dipantulkan dari satu sisi ke sisi lainnya sebelum dipantulkan kembali ke mata, menciptakan brilliance (cahaya putih), fire (cahaya spektrum warna), dan scintillation (kilauan saat berlian bergerak).
2. Color (Warna) Semakin Jernih, Semakin Langka
GIA mengklasifikasikan warna berlian dalam skala D hingga Z. Berlian dengan tingkat warna D, E, dan F dianggap sebagai colorless (bening sempurna), sedangkan yang berada di rentang Z memiliki warna kekuningan atau kecoklatan.
Berlian tanpa warna lebih langka dan lebih berharga karena dapat memantulkan cahaya dengan lebih baik. Namun, berlian berwarna seperti Fancy Yellow, Blue Diamond, dan Pink Diamond juga sangat berharga karena kelangkaannya.
3. Clarity (Kejernihan) Makin Murni, Makin Bernilai
Kejernihan berlian mengacu pada ada atau tidaknya inklusi (cacat dalam berlian) dan blemish (cacat pada permukaan) yang terbentuk secara alami selama proses pembentukan berlian di dalam bumi.
GIA menilai kejernihan berlian dalam skala berikut:
- Flawless (FL): Tidak ada cacat yang terlihat di bawah pembesaran 10x.
- Internally Flawless (IF): Tidak ada inklusi, hanya cacat sangat kecil di permukaan.
- VVS1 – VVS2 (Very Very Slightly Included): Inklusi sangat kecil dan sulit dilihat dengan pembesaran 10x.
- VS1 – VS2 (Very Slightly Included): Inklusi kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
- SI1 – SI2 (Slightly Included): Inklusi terlihat dengan pembesaran 10x dan terkadang dengan mata telanjang.
- I1 – I3 (Included): Inklusi yang sangat jelas dan dapat memengaruhi kilauan berlian.
- Semakin sedikit inklusi dalam berlian, semakin tinggi nilai dan keindahannya.
4. Carat (Karat) untuk Menentukan Berat Berlian
Karat adalah ukuran berat berlian, bukan ukurannya secara fisik. Satu karat setara dengan 200 miligram. Berlian yang lebih besar umumnya lebih mahal karena lebih langka, tetapi dua berlian dengan berat yang sama bisa memiliki harga berbeda tergantung pada potongan, warna, dan kejernihannya.
Misalnya, berlian 1 karat dengan potongan Excellent, warna D, dan kejernihan FL bisa jauh lebih mahal dibandingkan berlian 1,5 karat dengan potongan kurang baik, warna kuning, dan banyak inklusi.
Kenapa Standar 4C dari GIA Begitu Penting?
GIA adalah lembaga yang independen, kredibel, dan diakui secara global dalam menilai berlian. Dengan sertifikat GIA, Anda dapat memastikan bahwa berlian yang Anda beli telah dinilai secara objektif berdasarkan standar 4C, sehingga lebih transparan dan bernilai investasi.
Rekomendasi Perhiasan Berlian Berkualitas dari MONDIAL
Jika Anda mencari perhiasan berlian berkualitas tinggi dengan standar 4C dari GIA, butik perhiasan MONDIAL adalah pilihan terbaik. MONDIAL menawarkan koleksi perhiasan berlian eksklusif dengan desain mewah dan elegan.
Setiap diamond jewellery yang digunakan dalam koleksi MONDIAL telah melewati seleksi ketat dan memiliki sertifikat GIA, memastikan bahwa Anda mendapatkan berlian dengan kualitas terbaik.